Orang Buton Punya

Komentar Para Pembaca Akan Sangat Membantu Dalam Memperkaya Khasanah Blog Ini

  • Almanak

    Agustus 2008
    S S R K J S M
     123
    45678910
    11121314151617
    18192021222324
    25262728293031
  • Hit

    • 331.672
  • Arsip

  • Kategori

  • Tulisan Terpopuler

Cerita Asal Mula Lahirnya Nama Kulisusu

Posted by orangbuton pada 1 Agustus 2008

Setelah Wa Kaa Kaa ditinggalkan saudaranya misannya yang bernama Muhammad Ali Idrus menuju Negeri Munajat atau Muna, Wa Kaa Kaa dinobatkan menjadi Raja Buton Pertama.

Seperti yang telah diriwayatkan dalam sejarah Budaya Buton, tidak berapa lama setelah Muhammad Ali Idrus tiba di negeri Munajat kawin dengan Wa Birah, putri Sangia Pure – Pure. Dari perkawinannya dikaruniai seorang putri yang diberi nama Wa Nambo Yi Tonto atau Wa Sala Bose. Kemudian Muhammad Ali Idrus digelar Maligana yang sekarang diabadikan menjadi nama sebuah desa di negeri Munajat atau Muna yakni Desa Maligana.

Di negeri Munajat, Muhammad Ali Idrus mendirikan sebuah pondok di pinggir pantai yang sebagian tiangnya berada di dalam laut. Namun tanpa sepengetahuannya dibelakang rumahnya ada sebuah kerang laut Raksasa (dalam bahasa Buton disebut Kamatuu Susu). Kerang raksasa tersebut setiap saat menyemprotkan air ke dalam pondok Muhammad Ali Idrus sehingga pondoknya tidak nyaman ketika sedang tidur atau beristirahat.

Akibat semprotan kerang laut Raksasa tersebut pondok Muhammad Ali Idrus selalu basah, maka Muhammad Ali Idrus meminta bantuan kepada sekelompok manusia untuk mencungkil kerang laut raksasa tersebut namun tidak berhasil.

Karena tetap gagal, maka Muhammad Ali Idrus mengadakan sayembara yang isinya ‘barang siapa dapat mencungkil kerang laut raksasa yang berada di belakang rumahnya maka akan dinikahkan dengan putrinya Wa Nambo Yi Tonto atau Wa Sala Bose.

Sayembara tersebut terdengar juga oleh seorang laki laki yang bernama Nggori-Nggori dari Bungku Sulawesi Tengah. Nggori – Nggori memiliki penyakit kulit (dalam bahasa Buton disebut Kuli Dambi) dan ingin mengikuti sayembara. Namun bagi Muhammad Ali Idrus bagaimanapun kondisi orang yang memenangkan sayembara tersebut akan tetap dikawinkan dengan putrinya.

Setelah mendapat persetujuan dari Muhammad Ali Idrus atau Maligana, maka Nggori – Nggori membawa tombak sebagai alat untuk mencungkil kerang laut raksasa atau Kamatuu Susu.

Dengan tekad yang kuat dan karena kesaktian yang dimilikinya, Nggori – Nggori mampu mencungkil kerang tersebut hingga melayang terbagi dua. Kulit yang sebelah jatuh di Sulawesi Tengah (daerah Bungku) yang saat itu masih wilayah kerajaan ternate dan kulit sebelahnya jatuh di Pulau Ereke yang saat itu masih wilayah Buton. Sampai sekarang Kulit Kerang itu masih ada dan diabadikan menjadi nama sebuah Ibu Kota wilayah Kecamatan Kulisusu, sekarang wilayah ini sedang diperjuangkan oleh para pewarisnya untuk menjadi ibu kota Kabupaten Buton Utara.

32 Tanggapan to “Cerita Asal Mula Lahirnya Nama Kulisusu”

  1. nurlin said

    so…..lama uwty

  2. Ir. Dasa Iskandar Ogo said

    sangt menarik cerita ini…. tapi apakan sudah ada yang menulis menjadi sebauah karya sehingga dapat dibaca oleh generasi muda.

  3. kebanyakan masyarakat kulisusu sendiri kurang memahami masalah ini. entah enggan atau memang tidak ada sumber yang available. cerita sejarah kulisusu pun blum terkronologis dengan baik. siap yang mau join menjadi team penelusur sejarah boleh gabung. mahmudhalim@yahoo.com.085256186955

  4. nurlin said

    cerita diatas memang cukup menarik, namun ketika di ukur dengan konsep ilmu sejarah, maka cerita diatas termasuk dalam pseudo historis (sejarah palsu, dikatakan demikian karena unsur mistisnya masih kental terutama pada bagian jatuhnya kuli susu (kulit kerang)itu ke tanah ereke. jadi dibutuhkan sumber lain yang lebih valid agar cerita ini bisa diilmiahkan diakui dalam ilmu kesejarahan?

  5. fina said

    cerita ini menarik..namun ada berbagai macam versi sejarah asal mula lahirnya nama kulisusu..kesemuanya serupa tapi tak sama..mungkin kiranya perlu bersama2 mengumpulkan data untuk mendapatkan yang lebih akurat..

  6. alex said

    Management

    Cerita ini terlalu meng ada ada dengan beberapa alasan :

    1. Wa ka kaa ada jauh sebelum Islam masuk ke Buton yaitu sekitar 300 tahun stelah cerita ini. karena masih ada raja setelah wa ka kaa baru muncul Murhum sebagai sultan pertama yang menandai masuknya Islam. Ali Idrus itu datang setelah murhum jadi ….. bayangkan betapa jauhnya jarak waktu antara tokoh cerita.

    2. Kerang satunya bukan di bungku tetapi dekat ternate.

    3. Kepada pembaca jangan hanya karena idenya menarik lantas langsung men g amini crita ini karena pemutarbalikan sejarah besar resikonya terutama kepada beliau beliau yang diceritakan karena kematian sebenarnya tidak ada yang ada hanyalah perpindahan alam : jasad pindah ke tanah roh menuju alam barzah melanjutkan tugas……………..

    kepada pengarang jangan gampang ngarang sekali lagi besar resikonya ……….. Satu hal yang ingin saya sampaikan bahwa jauh sebelum Wa Kaa Kaa di Buton di Kulisusu sudah ada beberapa generasi kehidupan disana….

    Apa lagi kepada yang merasa dirinya orang Kulisusu jangan mau dibelokkan sejarah……… mengapa ? nama Ereke itu tidak nilai historisnya kalau mau sedikit yang ada kebenarannya tanya La Niampe di Kendari yang pernah berguru sejarah di Belanda dan dia bisa memberikan bahan kebenaran lain. Kalau saya tinggal di Makassar.

  7. Al Kulisusu said

    Referensinya dari mana, apakah dari orang kulisusu sendiri yang lebih mengetahui sejarah mereka atau orang dari luar Kulisusu. Masih banyak sejarah di Buton yang harus diklarifikasi kebenarannya.

  8. orangbuton said

    Adanya banyak kontroversi dalam penentuan asal-usul nama Kulinsusu ini…. ada baiknya menjadi pemacu bagi kita semua yang peduli dengan kebesaran daerah ini untuk dapat memberikan masukan yang konstruktif dengan jalan memberikan solusi terbaik yang syukur-syukur dapat mengurai segala kontroversi yang ada…..

  9. Alex said

    Kalau bicara referensi dari orang Kulisusu, saya setuju tetapi orang Kulisusu yang mana ? Saya sedang menunggu referensi dari orang Kulisusu yang dipinggir atau yang belum me”muncul”kan diri, bukan dari mereka yang sudah memunculkan diri sekarang ini, yang sebagian besar saya sudah “ketemu”.
    Di Buton secara umum, banyak yang tumpang tindih bahkan terbalik….yang asli sebagian meminggir……yang ditengah sekarang ini…..tidak semuanya asli….repotnya yang bukan asli ini bertingkah sepertinya lebih asli dari yang aslinya sendiri…
    Untuk saudara al kulisusu, referensi dari La Niampe itu bukan referensi utama, tapi kalau anda pernah ketemu dengan dia…anda akan berpikir lain…La Niampe pernah bicara beberpa tahun lalu di pertemuan adat Buton … dan sedikit menyerempet crita ttg eksistensi Kulisusu yang jauh berbeda dengan apa yang orang kenal selama ini. Coba anda renungkan ttg …. benteng-benteng di Kulisusu yang arsitek dan bahan pembuatnya jauh lebih tua dibanding benteng wolio, coba anda renungkan apa arti “ngangano sara”? witamemea atau tameme-a ?ada daerah “langere”, knapa bernama ngapa-Ea ? bagaimana pada awal abad 20 banyak perahu pinisidi wamboule ? Ada peneggelaman kapal Belanda ? Coba kumpulkan jawaban ttg itu …. tapi suatu saat Kuli-no-susu atau matamorawu di lipu itu bisa crita sendiri, dan itu seperti referensi yang anda minta….dari dalam….mampukah anda membuat “Beliau” itu bicara ? masih banyak sumber referensi “dalam” yang nanti kita mohon kepada Allah SWT agar “beliau” berkenan “bicara”

  10. jaslan jesn said

    crtny jgn trlalu mengada – ngada lh,,,km yg putra asli kulisusu pn jd bingung bc crta tsb..tlg d ralat lh,,

  11. faharuddin said

    Saya setuju dengan Alex. Cerita ini tidak benar. Menurut yang kami tahu sebagai orang kolinsusu, pasangan kulit kerang itu bukan di bungku tapi di ternate

  12. anantama said

    untuk yang memposting tulisan tolong klarikasi dalam bentuk permintaan maaf pada orang2 kulisusu yg telah membaca tulisan ini. karena ini bersifat melecehkan.
    yang sangat tidak rasional (salah satu alasanya sudah dipaparkan diatas : dimana nyambungnya wa kaa kaa dan muhamad ali idrus…?)

    jadi ini tidak memenuhi syarat metodologi sejarah malahan terkesan menghina.

  13. ponggawa said

    negeri kulisusu ada karena tuntutan laode dubo pada bapaknya sultan buton ke IV Danul Ikhsanudin untuk mempunyai wilayah kekuasaan tersendiri yang sama dengan kesultanan buton. Tuntutan ini direspon oleh Sara Kesultan buton pada tahun 1580 dimana kulisusu berdiri diatas dua komunitas awal yang dianggap sebagai pemilik wilayah sebelum barata kulisusu ada yaitu komunitas Matantahi dan komunitas Kumapa yang terakhir menjadi Kampani dan kancuancua. Dua komunitas ini bisa disebut sebagai pendiri barata kulisusu disamping pemegang mandat kekuasaan berada ditangan Laode Dubo atau Laode Ode, Kesepakatan dua penguasa dan pemegang mandat untuk menyusun pemerintahan kerajaan melahirkan sara barata kulisusu dengan pembagian bahwa siolimbona pada barata kulisusu berada ditangan Kampani dan Kancuancua sampai turunannya setingkat menteri besar atau bonto sedangkan jabatan raja barata atau lakina berada ditangan pemegang mandat sampai turunannya. sekalipun barata kulisusu mempunyai sistem monarchi tetapi penetapan lakina menjadi otoritas dari dua komunitas awal tadi dengan meminta pertimbangan kebatinan pada bhisa pata miana yang mempunyai keahlian ilmu tasauw atau biasa disebut sebagaia tasau ea sehingga Kulisusu terkenal dengan semboyan Kulisusu lipi Cinadhea kono sara. Perkembangan zaman telah merobah sebuah sistem pemerintahan dari monarchi ke sistem perwakilan pusat, seiring dengan amandemen undang undang barata kulisusu pada zaman pemerintahan sultan idrus kaimuddin sehingga lakina kulisusu tidak lagi dijabat oleh turunan laode Ode tapi ditunjuk dari pusat kesultanan maka mulai saat itu La Ode Manja ditunjuk sebagai Lakina dan sistem ini berlangsung sampai berakhirnya era kesultanan. Hal inilah yang tidak diterima oleh anak cucu pemegang manadat awal sehingga mereka meninggalkan tempat sebagai bentuk protes.

  14. aryf said

    jangan asal cerita donk kami putra putri asli kulisusu merasa tdk senag dengan catatan di atas…!!!!

  15. Para pembaca, kalau tidak tahu asal usul sejarah jangan banyak komentar.

  16. rukman said

    kepada teman2 yang sangat luar biasa
    dan luar biasanya lagi dalam mengklaim cerita di atas bahwa tidak benar, itu adalah masukan untuk penulis cerita. tp kita jangan hanya mengklaim bhwa itu tidak benar tanpa ada bukti yang menyatakan bhwa itu tidak benar. klw saya sarankn, tolong postkn cerita tentang kulisusu yang benar. buktikan bhwa carita di atas benar2 salah.
    ok bro….
    rukman
    kelurahan lemo
    kecamatan kulisusu

  17. Ridhosyahrir said

    cerita di atas jelas – jelas sangat bertentangan dengan akal sehat, namun perlu dilakukan kajian akademis kesejarahan sehingga asal nama kulisusu benar di tahu dari mana. Jangan hanya mengada-ada seperti cerita di atas

  18. Ridhosyahrir said

    Dalam cerita di katakan bahwa kerang susu tang dicungkil oleh nggori-nggori terlempar di pulau ereke. Sudah jelas bahwa yang membuat sejarah tersebut tidak tahu tentang kulisusu karena setahu saya tidak pulau ereke yang ada pulau buton

  19. la ade said

    sejaranya bukan begini:

    – jangan asal tulis kalau tidak tau sejara asal mula kulinsusu,saya sebagai orang kulinsusu mau bilang sejara yang anda tulis itu salah

  20. ? said

    apa yang teman” katakan semua iti benar, tdk ada yang salah karena itu menurut klian masing-masing. tp ingat yang akan kita cari adalah tentang kebenaran, bukan utk mencari tentang kejelekan sejarah kulisusu.

  21. pedi berkata said

    hargailah cerita, karena dgn cerita itu merupakan slah stu untuk, kta bsa memperoleh informasi adapun salah dan benarx itu trgantung pembuktian yang kita temukan dan tanpa bukti yang nyata kita tdk boleh lansung mevonis bahwa cerita di atas, menurut z sebagai seorg yang telah melalui dunia pendidikan di sma hingga strata 1, kta sangat mengerti bahwa brteori tidaklah cukup, harus dbuktikan dgn cara-cara ilmiah, dalam hal ini membutuhkan langkah-langkah ilmiah untuk membuktikan cerita di atas, pedi fkip UH

  22. pedi berkata said

    Hargaialah cerita org lain, krn dgn cerita itu merupakan salah satu ut kta bsa memperoleh informasi, adapun salah dan benarx itu trgantung pembuktian yang kta temukan dan tanpa bukti yang xta kta tdk boleh lansung mevonis bahwa cerita di atas slah, menurut z sebagai seorg mahasiswa dlm penyusunan kariYa ilmiah harus mengikuti sistem matis kariya ilmiah, pedi fkip UH

  23. Salnuddin di Ternate said

    aslm saudaraku semua

    saya adalah keturunan orang kulisisu yang menetap di duruka (bagi yang tau sejarah akan mengerti)…. sekarang saya menetap di ternate.
    saudaraku … ada sedikit kisah yang mungkin bisa jadi bahan pertimbangan kita bersama
    Kisah Kulisusu adalah kisah yang bermakna terselubung….. (orang kita sering menyebutnya kabanti) ada beberapa makna yang bisa diambil maknanya :
    1. Negeri kulisusu belum ada saat awal cerita diatas….. dan yang ada saat itu (tempat) adalah LIPU dan atau Ereke.
    2. Kulisusu adalah suatu tempat yang mengadopsi sutu tempat yang digunakan untuk mengecam pendidikan keagamaan (Tarekat red)
    atau ilmu rahasia, dimana ilmu tersebut bagaikan mutiara (kerang). Lokasi tempat tersebut adalah disekitar kawasan mesjid kulisusu
    (kamali).
    3. Dulunya para pemangku daerah/wilayah di jazirah muna dan buton harus mengikuti pendidikan dasar di negeri Kioko sebelum
    memangku jabatan tersebut. dari kioko mereka selanjutnya mendapat baiat dari ulama yang tinggal di kulisusu (para syech).
    4. Akibat banyak orang yang tidak mendapatkan baiat dari syech + konflik wilayah + penjajah, maka kerusuhan mulai terjadi…. dan konflik
    keluarga pembesar muna dan buton mulai terkena imbas.
    5..Hal tersebut menyebabkan para syech (orang yang tinggal di kulisusu) mengasingkan diri dan mengganti nama mereka..untuk
    menghindari pengejaran penjajah. Dalam pengasingan tersebut ternyata mereka menuju ke ternate. karena keistimean mereka
    (orang kulisusu red) mendapat pelayanan istimewa dari sultan ternate dengan diisinkan membuat kampung yang jaraknya sekitar 3 km
    dari kedaton sultan ternate.
    6. Masih banyak hal lain yang bisa kita buktikan bersama….. dengan merujuk pada kisah kapitalau La Ode Ilyas dan La ode Ridwan dan
    salam untuk pembaca dari keturunan Tata.

    Hormat saya

    salnuddin

  24. Salnuddin di Ternate said

    Aslm. saudaraku orang kulinsusu

    salawat dan salam untuk baginda rasul dan alfatiha saya kirimkan buat para aulia yang telah berjasa di jazirah muna dan buton.

    Kebesaran Kulinsusu haruslah dijaga dan dimaknai lebih kearah posistif dengan mengembalikan segala fungsi kulinsusu yang minimal perannya sama seperti dulu. ada informasi yang bisa saya sampaikan….
    1. Kata Kulinsusu awalnya bukanlah suatu ungkapyan tempat sebagaimana sebutan sekarang, kata tersebut adalah kegiatan para pemuka
    dua jaziran (muna+buton) dalam menjauhi urusan keduniaan dan mengaplikasikan amalan agama islam (tarekat+magrifat). sengaja ini
    saya angkat biar generasi kita sekarang lebih paham bisa memposisikan diri sebagai anak negeri yang senantiasa diberkati oleh sang
    khaliq. uraian ini juga adalah bagian dasar dari sistim kerahasiaan di dua jazirah tersebut.
    2. Kulinsusu yang menggambil ungkapan dari organisme laut jenis bivalvia (Bea dalam bahasa muna) adalah organisme yang memiliki
    sumberdaya yang bernilai tinggi (mutiara). Mutiara tersebut selanjutnya menjadi ungkapan tentang keilmuan/kemampuan kebathinan.
    3. Karena para pengamal ilmu tersebut menetap di wilayah ereke dengan maka aktifitas mereka, dan makin banyaknya orang yang
    memperdalam keilmuan maka tempat para pengamal tersebut banyak dikunjungi dan berkembang menjadi perkampungan yang
    sekarang disebut kulinsusu.
    4. Terkait dengan legenda terbangnya 2 keping dari bivalvia (bea) tersebut… adalah ungkapan yang mengatakan bahwa amalan “keilmuan
    islam” orang muna+buton+maluku kie raha (4 kesultanan di maut) adalah sama. kesamaan dapat dilihat dari proses shalat jumat di
    Mesjid kesultanan ternate yang memperbolehkan orang muna+buton dalam shalat jumat di mesjid tsb menggunakan sarung.
    5. masih banyak hal lain yang bisa kita diskusikan dengan berbagai pertimbangan logis.

    harapan saya, dengan 2 uraian sederhana ini kita sama-sama memulai untuk tidak terkooptasi dengan pemikiran egodaerah. ketahuilah muna+buton+ereke adalah saudara……., marilah kita sama-sama melanjutkan amal jariah yang pendahulu kita telah bangun sekaligus mengisi jiwa dan ruhiah kita orang muna+buton+ereke.

    Informasi tambahan…dan semga Allah SWT memaafkan kelancangan saya.
    1. yang ada di muna+buton+ereke, didominmasi oleh artifak sejarah (benda+penduduk), tapi makna yang esensial diberitahukan hanya
    pada hanya orang yang dikedahaki. bukti tertulis telah keluar dari negeri kita bersama. marilah kita renungkan bersama.
    2. Tolong kita pahami apa makna dari nama kita yang memasang kata “La Ode; Laode, La (laki2 dan wanita) dan kata Laden.

  25. Salnuddin di Ternate said

    aslm.

    sinkroning apa yang saudaraku ponggawa tulis.

    saudaraku ponggawa….
    apa yang anda tulis adalah suatu epik sejarah yang jika dikronologiskan didominasi pada epik di masa2 akhir sebelum para syech2 di kulinsusu meninggalkan kulinsusu (jaziran muna+buton). padahal banyak tempat di 2 Jazirah kita didiami para syech. Dengan sangat menyesal, beberapa nama besar dua negeri (muna+buton) saya tidak sebutkan….Pada awalnya para pemuka islam di 2 jazirah kita menghindari kehidupan duniawi dan mereka menuju ke utara pulau Buton (ereke). Akibat pemimpin muna+buton saat itu sudah mangkat dan kesulitan mencari kader pemimpin baru (“omputo/raja” atau “sultan”) maka mereka melihat tokoh yang menetap di ereke+ salah satu dari keturunannya untuk menjadi pemimpin. wal hasil mereka tidak memenuhi keinginan tsb dan tetap berdiam di kulisusu namun tetap memberikan solusi dari krisis tersebut dengan membaiat (restui) keturunan yang telah mangkat melanjutkan kepemimpinan. Karena besarnya penghargaan pada solusi yang ditawarkan sekaligus upaya pembekalan diri para pemimpin baru dan juga mempertimbangkan pentingnya aktifitas para syech menjadi bagian dari tata pemerintahan. Dari hal tersebut maka aktifitas para syech diformalkan (serupa posantren) dan diberikan kewenagan khusus (otonomi).

    smoga Allah SWT memberkati kita untuk sama-sama menjadi pelurus sejarah+ahlak dan mau jujur dalam menyampaikan apa yang ada.

  26. tamano koode said

    sembarang menulis,,, salah ni ceritanya, dmna anda mengambil sumbernya,,???

  27. A fifth died in the womb at risk of fibromyalgia health during
    the intervening three months and in prison for two years.
    Usually people with fibromyalgia health is contagious from one to 14 days.
    Shingles SymptomsThe first stage of the disease, reducing the incidence to 1 in 10,
    000 people where paralyzed. Some people may experience all of these situations is a weakened immune system.

  28. Wali Andea said

    SALNUDDIN YANG TERHORMAT, KALAU MEMEMANG AND ADALAH ORANG KULISUSU YANG TERNATE TOLONG JANGAN BERKOMENTAR TENTANG KULISUSU, KARENA KEBERADAAN ANDA SAJA SEHINGGA MENJADI ORANG TERNATE TERNYATA TIDAK ANDA KETAHUI. HENTIKAN CERITA BOHONG YANG ANDA POSTING. MARI KITA KAJI BAIK SECARA ILMIAH MAUPUN MELALUI BUKTI BUKTI SEJARAH YANG ADA. SAYA KIRA DI BUTON MASIH ADA DOKUMEN-DOKUMEN YANG MENCERITAKAN TENTANG POSISI KULISUSU ATAU HUBUNGAN BARATA KULISUSU DAN WOLIO.

  29. sekarang masalah sejarah kulisusu banyak sekali versi…jadi kita bingung mana yang benar…untuk mendapatkan referensi yang benar dan akurat maka kita harus menunggu mereka yang membuat sejarah dan bukan mereka yang mendengar sejarah yang dari mulut kemulut..karena mereka yang membuat sejarah ini sebenarnya tidak meninggal dan mereka tetap berada di witano kulisusu ( tanah kulisusu) atau wita mongkilo…dan sekarang ada anak kecil kelas 6 SD yang meiliki kelebihan yang luar biasa. Anak tersebut selalu berkomunikasi dengan mereka yang membuat sejarah kulisusu atau indade apu apua hakonto kabarakatino kulinsusu..jadi untuk mendapatkan sejarah kulinsusu yang lebih akurat dan benar maka kita harus bertanya kepada anak tersebut karena dia selalu bersama-sama dengan mereka indade apu apua hakonto kabarakatino kulinsusu… jadi yang akan cerita adalah sudah mereka yang membuat sejarah kulinsusu sendiri dan bukan lagi mereka yang mendengar sejarah kulinsusu yang bersumber dari mulut kemulut dan akhirnya ceritanya menjadi lebar atau di tambah-tambah.

  30. muhamd azhar mathara said

    Sy. Sepkat dgn saudara salnudin,,,,,penyertaan nama. Kioko. Dpostigan. Anda ini. Bs dtopang dgn adanya peninggalan. Sjraah yg trdaptt dikiokooo yaknni 2. Buah. Perkampungan yg menyerupaii keratton. Buton di atas. gunung watogo,,,,,,dan di. Kioko jg sering di dgr istilaaah,,,kasula. Tombi,,dan. Nm. Inni di abadikan mnjadii nm.sbuah lingkungan,,,,,mngkin. Itu. Secuil. cerita. Dari sy,,,muhamad azhar mathara..turunan. Mathara yg. Masi mmpyai hbgn. Kekerabaatan dgn la ode manarfa alm,,ayahanda. Wd,masra manarfaa

  31. Bagus sih, kalo termasuk dalam tulisan legenda, seharusnya judulnya legenda bukan sejarah. Sebab tidak ada bukti empiris.

  32. Yenny Sri Wahyuni said

    Membaca Tulisan sejarah di atas, merupakan sebuah Informasi juga bagi saya dan Keluarga, melalui kesempatan ini pula saya sebagai salah satu Generasi mencoba memberi Informasi untuk meluruskan sejarah tentang KERATON EREKE ( KULISUSU). Ini terkait Kakek Sepuh Saya LAODE GOLA, beliau adalah merupakan RAJA yang terakhir memimpin di KERATON EREKE yang melakukan Perlawanan karena tidak menerima BELANDA masuk apalagi menguasi wilayahnya KERATON EREKE. LAODE GOLA memiliki 3 orang anak, 1 putra dan 2 Putri. namun satu2nya keturunannya yang berhasil di selamatkan keluar dari Keraton Ereke adalah Nenek saya. Beliau dikeluarkan dengan menggunakan Perahu saat Serangan oleh BELANDA untuk menghancurkan Keraton Ereke. Beliau terpaksa harus berlayar sendirian mengarungi lautan hingga kemudian terdampar di tanah Laiwoi ( kendari). Putri Beliau bernama WAODE BOUPI yang di masa persembunyian menjadi Rakyat biasa hidup hanya untuk menolong orang yang sakit sampai menolong persalinan, dengan terus menyembunyikan statusnya, karena lepas dari pengerjaran Belanda dia kembali bersembunyi dari pengejaran JEPANG. Makamnya terdapat di Kota Kendari ( Pemakaman Keluarga kami- di jalan Fajar Merantau Kendari depan SDN 1). WAODE BAOUPI, melahirkan 1 orang anak dari Pernikahan Pertama dengan seorang DISTRIK- di kendari, dan 4 orang anak dari pernikahannya yang ke 2 dengan seorang PEJUANG berasal dari TANAH SUNDA-JAWA BARAT yang bernama DULGANI ( dengan nama asli MOHAMMAD ISRA). Saya merupakan Keturunan dari Anak bungsunya dari Pernikahan ke 2 nya yaitu ayah saya yang bernama DJAMSIR DULGANI. Entah tiba di masa ini saya sebagai salah seorang generasinya, barulah ingin berbicara tentang ini, namun perlu kami tegaskan Keraton EREKE/ KULISUSU adalah Tanah Leluhur kami dan bukanlah wilayah pemberian seperti yang ceritakan. Tetapi pada masa tersebut terdapat 3 BARATA yaitu BUTON, EREKE & TIDORE, ketiganya adalah sahabat, namun perpecahan terjadi saat mulai masuknya BELANDA mengatur pemerintahan di KERATON BUTON.Tentang asal usul dari Kulit Kerang itu, adalah saat Perpecahan itu terjadi Kakek Sepuh saya LAODE GOLA begitu marahnya hingga melemparkan sepotong kulit kerang itu hingga ke wilayah Tidore- seolah olah seperti itu pula sakit hatinya melepaskan Sahabatnya karena sejak saat itu KAKEK SEPUH saya LAODE GOLA lebih memilih mempertahankan wilayah dan Rakyatnya untuk tidak di kuasai oleh Belanda meskin seujung tanah, Walaupun akhirnya Keratonnya harus hancur oleh serangan Belanda. Padahal di masa persatuan ke 3 nya, Kakek Sepuh LAODE GOLA juga memiliki kesaktian yaitu dengan mengibaskan sapu tangannya maka mereka bersama SULTAN BUTON pada masa itu, dapat pergi bersama sama melaksanakan Sholat Jumat di Kesultanan TIDORE. Terdengar seperti dongeng, namun inilah kisah sejarah yang sebenarnya, apapun yang saya tuliskan inilah yang langsung saya dengar dari perkataan Ayah saya dan Ayah saya pun mendengarkan langsung dari Lisan ucapan Nenek say WAODE BOUPI (PUTRI LAODE GOLA), sekali lagi tanpa maksud lain di dalamnya, melainkan hanyalah ingin menyampaikan kisah sejarah yang sebenarnya, agar kami khususnya Generasi penerusnya & masyarakat EREKE/ KULISUSU pada umumnya, lebih mencintai Tanah leluhurnya- Tanah kita di pertahankan dengan Darah dan Airmata, Mari membangun semangat untuk terus memajukan EREKE/ KULISUSU- memajukan Bangsa kita Indonesia melalui Karya karya Nyata. Jika ingin berdiskusi mengenai ini silahkan menghubungi via email saya : yunidulgani@gmail.com.

Tinggalkan komentar